Pemisahan
aliran (flow separation) yang terjadi
pada lambung kapal, khususnya pada bagian buritan kapal menunjukkan terjadinya
pemisahan antara aliran laminar dan turbulen. Pemisahan aliran ini yang
menyebabkan disribusi aliran fluida pada daerah propeller, khususnya pada
bagian atas, menjadi tidak rata, hal inilah yang dapat mengurangi efisiensi
propulsif. Dalam Tugas Besar CFD ini, akan dilakukan analisa mengenai pengaruh
pemasangan Water Tunnel terhadap efisiensi propulsif. Water Tunnel merupakan
hasil modifikasi dari penggunaan Kort Nozzel1. Aliran yang melewati
propeller dianalisa dengan simulasi CFD untuk mengetahui pengaruh apa yang
ditimbulkan akibat pemasangan Water tunnel pada kapal pelat datar yang
dilakukan. Dari hasil simulasi yang dilakukan nantinya akan dapat dilihat
bagaimana berpengaruh water tunnel terhadap kecepatan yang dihasilkan didaerah
sebelum dan setelah propeller. Peningkatan kecepatan didaerah setelah propeller
menunjukkan terjadinya peningkatan kecepatan akhir kapal (kecepatan advance)
yang berguna untuk meningkatkan kinerja propulsi kapal. Dengan semakin meningkatnya
kecepatan advance, maka wake pada propeller kapal yang dihasilkan semakin
kecil. Dengan nilai wake yang semakin kecil, efisiensi propulsif yang
dihasilkan akan semakin besar.
Pendahuluan:
Berbagai
cara digunakan untuk meningkatkan sistem propulsi pada kapal. Salah satu
caranya adalah penggunaan Kort Nozzel oleh Ludwig Kort 1888 – 1958 yaitu kapal yang
dilengkapi internal propeller di
dalam suatu tunnel.
Gambar 1. Kort Nozzel
Ini merupakan
dasar dari suatu modifikasi water tunnel. Water tunnel dikembangkan di
lingkungan teknik perkapalan, Universitas Indonesia sejak 2009. Dengan
menggunakan kapal pelat datar yang memiliki hambatan 0,6% lebih besar dibanding
kapal konvensional. Cara ini merupakan suatu solusi untuk mereduksi hambatan
yang cukup besar dengan meningkatkan efektivitas sistem propulsi guna
meningkatkan kecepatan advance kapal. Dengan demikian kapal pelat datar bukan
hanya cepat dan mudah untuk dibangun tetapi juga memiliki kecepatan yang
mendekati kecepatan advance kapal konvensional. Berikut gambar kapal pelat
datar dan water tunnel yang digunakan.
Gambar 2. Penempatan water tunnel pada
kapal pelat datar
Gambar 3. Water Tunnel
Tujuan penggunaan simulasi CFD adalah untuk
mengetahui bagaimana vektor kecepatan yang terjadi pada saat aliran air masuk
water tunnel, di dalam water tunnel , dan keluar dari water tunnel yang
nantinya akan berdampak pada kecepatan advance kapal terhadap efektifitas daya
dorong kapal.
Wah bagus nih almer mau mencoba menjelaskan bagaimana aliran yang mengenai propeller. Namun inputannya bagaimana cara mengetahuinya? Apakah menggunakan data atau melakukan pengukuran nyata? Kalau inputnya ada data yang valid, hasil simulasi akan semakin bagus hasilnya mer..
BalasHapusSemoga bermanfaat..
ini nantinya akan menggunakan pengetahuan dasar kapal mas randi, nanti saya tambahkan perumusannya dan data yang sudah ada. cuma msih bingung bagaimana ya sistem baling" yang berputar? apakah ada di cfdsof?
HapusWah Almer bagus nih mau mencoba menjelaskan fenomena aliran yang terjadi pada propeller kapal. Yang saya mau tanya, data inputnya cara mendapatkannya bagaimana? Apakah dapat dari data yang sudah ada ataukah dari pengukuran sendiri? Kalau data inputnya valid, maka hasil simulasi juga semakin bagus Mer.
BalasHapusSemoga bermanfaat.