Dalam program ini sama seperti pemograman pada pengolahan data kecepatan, metode yang digunakan adalah regresi polinomial.
Berdasarkan data dari simulasi CFD - klik disini
Berikut pengerjaannya :
- Userform - Menggunakan 2 pendekatan yaitu penggunaan excel dan visual basic
- Algoritma
- Coding
- Penginputan data - untuk mendapatkan nilai regresi polinomial
(masukan data pada kolom kiri untuk nilai temperatur terhadap arah y pada node 5 hingga 50 data yang diujikan , pada kasus ini klik hitung regresi, maka secara komputasi akan mengisi tabel regresi yang telah disediakan sesuai perintah yang diinginkan)
- Hitung Koeffisien Matrik
(ketika akan menghitung koefisien akan keluar kotak perintah, kemudian masukan nilai tersebut sesuai panah diatas, lalu kli worksheet dan ok!. maka akan keluar nilai koefisien A B dan C. sesuai panah diatas itu adalah persamaan polinomial temperatur terhadap jarak untuk penghitungan )
- Perhitungan Excel
(hasil excel dapat langsung didapat dengan menginput nilai terkait pada chart kemudian ad treadline dan klik polinomial, maka persamaan polinomial persamaan pada excel akan terlihat. nantinya hasil excel ini akan dibandingkan dengan program vb)
- Analisa excel vs visual basic
- Node 5
- Node 15
- Node 25
- Node 25
- Kesimpulan :
Dari hasil pengolahan diatas, antara visual basic dan excel tidak mengalami perbedaan, dengan kata lain coding atau pembuatan program visual basic sudah akurat. Dari hasil persamaan tersebut telah sesuai dengan analisa numerik, bahwa temperatus akan semakin bertambah ketika fluida mendekati pelat dari arah y. dimana proses perpindahan panas akan terjadi, semakin panas fluida maka densitas akan menurun sehinggapartikelnya akan cepat menguap. penguapan itu yang nantinya akan membantu proses heat transfer. oleh karena itu perpindahan panas akan merambat dari pelat ke fluida dengan jarak- y.
Terima kasih semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar