Selasa, 24 April 2012

CFD - Asistensi ke -2 (kelompok 7)

Selasa, 24 april 2012
di Puskom FTUI

Mentor kelompok 7 : 
  1. Almer Ibnu Farhan 
  2. Diah Andra
  3. Anin Prabu
Anggota Kelompok 7 :

  1. Ayubi Lutfianto (1106139065)
  2. Isnan Rifani (1106139411)
  3. Moh. Lutfi S. (1106139506)
  4. Taufik Ramuli (1106139866)
  5. Yendri M. Bali (1106139903)

Pertemuan pertama kita membahas tentang turbulesi itu apa? contoh turbulensi , kebisingan dan knalpot? lalu bagaimana simulasi CFDnya?  tetapi sebelumnya kami saling memperkenalkan diri, kelompok 7 ini sebagian berasal dari PNJ, Polman bandung dan ITS, mereka memiliki banyak pengetahuan umum terutama tentang dunia otomotif, perbincangan dinamis dan saling belajar menjadi inti pertemuan kali ini. sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan. saya disini dibantu dengan andra untuk menjelaskan turbulance secara materi dan CFD, kebetulan anin sedang berhalangan.

Pada pertemuan kedua kami bertiga (almer, anin,dan andra) melanjutkan asistensi dengan materi aliran steady pada pipa yang berbeda ukuran. berikut adalah penggambarannya :


Persamaannya umum: dimana, K (koefisien gesek) terdapat pada diagram moody


Dari gambar ini kita coba mensimulasikan dengan memainkan beda tekanan untuk mengalirkan fluida. dimana fluida akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. contoh gampangnya pada sebuah botol, jika di pencet maka akan keluar aliran dari ujung botol, walaupun tidak ada aliran masuk, mungkin ini masuk aliran kompresible, tetapi kira-kira maksudnya seperti itu. Berbincangan yang berkesinambungan terjadi dan kita mencoba simulasi CFD sesuai penggambaran diatas, berikut hasilnya :

  • alokasi memori

  • atur domain

  • Atur Cell (inlet 1 dan inlet 2)



  • atur KS




  • atur KF



  • Kontur tekanan dan kecepatan








analisa :

Didalam kasus ini dibagi menjadi 2 bagian : perbesaran pipa tiba - tiba dan berangsur - angsur.


a. Perbesaran tiba-tiba
Kasus ini penampang pipa dalam arah aliran akan membesar secara tiba - tiba dari liasan A1 ke A2, maka menurut persamaan kontinuitas kecepatan akan berkurang karena (V2 = V1 . A1/A2). Gerak partikel saat memasuki luasan yang lebih besar mengalami tubrukan kecepatan, tubrukan kecepatan ini akibat beda tekanan yang terjadi tiap luas penampang secara tiba - tiba. Dengan demikian kerugian tekanan berarti kerugian energi total yang diberikan akibat kerugian tinggi kekanan. Hal ini sering kita dengar dengan kata losses.


b. Perbesaran berangsur
Perubahan berangsur akan memperkecil nilai losses karena vortex yang terjadi pada sudut / pojok pada pipa pembesaran tiba - tiba dapat direduksi dengan bentuk tirus dinding.


Dari sifat diatas dapat dilihat bahwa ini merupakan (minor losses) yaitu kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat sepanjang sistem perpipaan. Dapat dicari dengan menggunakan Rumus :



melalui grafik moody nilai K (koeffien gesek dapat dicari) sesuai dengan jenis aliran dan nilai kecepatan dapat dicari. Dengan kedua nilai tersebut nilai minor head loss akan didapatkan.



Terima Kasih 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar